Something’s There

1
833
Eye Witness

BarisanBerita.com,- Pasangan ini membuat Amerika dan kemudian dunia terkejut dengan cerita hantu yang mereka alami. Film Conjuring menjadi salah satu peristiwa horor berdasarkan kisah nyata suami istri ini.

Lebih dari tiga puluh tahun, Ed dan Lorraine Warren menyelidiki tiga ribuan kasus gangguan yang disebabkan oleh  mahluk halus.

Ada dua jenis arwah, kata Lorraine, tentang hantu yang mendiami rumah itu, satu adalah arwah manusia, dan yang lainnya bukan manusia. Arwah bukan manusia ini tak pernah berjalan seperti arwah manusia, dia punya bentuk berbeda dan kadang sangat jahat.

Lelaki hitam di West Point

Peristiwa menegangkan pernah dialami pasangan suami istri ini pada pertengahan tahun tujuh puluhan. Sekolah militer terkenal West Point terganggu oleh serangan mahluk halus.

Di ruangan Pimpinan West Point, Mayor Jenderal Donald Wilson, sering terjadi peristiwa aneh. Dompet perwira ini sering hilang, begitupun tamu yang menginap di sana.

Ed dan Lorraine diundang oleh Mayor Wilson untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Pasangan suami istri ini di tahun tujuh puluhan memang mulai terkenal karena kasus Amityville yang menyeramkan, dan diberitakan banyak media.

“Kami sangat senang jika bisa membantu, pak,” kata Ed.

“Apakah hantu bisa memanipulasi atau memindahkan barang?” tanya Jenderal Wilson.

“Bisa,” jawab Ed,” Pastinya benda yang tak berat.”

“Nampaknya anda yakin benar bahwa yang menganggu tempat ini adalah hantu,” kata Wilson.

“Dari benda yang tak seluruhnya hilang, maka saya pastikan yang melakukan adalah arwah manusia,” ungkap Ed.

Lalu Ed dan Lorraine meminta izin pada Jenderal untuk berjalan di ruangan itu. Lorraine merasakan adanya getaran di ruang kamar. Namun, wanita yang cerdas karena lulus masuk Harvard ini tak benar-benar menemukan sesuatu yang membuatnya merasakan aura berbeda.

“Jenderal, aku minta waktu. Besok pagi aku bangun dan biarkan aku merasakan adanya getaran mahluk halus itu di salah satu ruangan di sini,” kata Lorraine.

Paginya, Lorraine memutuskan untuk duduk di kamar tidur, tempat yang pernah didiami Jenderal McArthur, Jenderal terkenal pada Perang Dunia kedua. Lorraine ditemani Watson dan istrinya, serta Ed.

“Tempat tidur, sepertiga waktu sehari-hari kita dihabiskan di sana,” kata Lorraine. “Dan biasanya kamar menjadi tempat di mana kami bisa merasakan adanya getaran.”

Lorraine lalu diam sambil memejamkan matanya. “Ada lelaki hitam mendekatiku,” kata Lorraine.

“Dia memakai baju hitam, polos tanpa aksesoris ketentaraan,” lanjut Lorraine, “Lelaki ini bersama kita sekarang.”

Mereka yang mendampingi wanita cenayang ini tak melihat apapun.

“Lelaki ini murung, wajahnya diselimuti kesedihan dan perasaan bersalah, dan merasa tak diterima,” jelas Lorraine. “Dia sepertinya menyesali sesuatu.”

Lorraine lalu diam. Tubuhnya bergerak sedikit. “Dia di sampingku sekarang,” kata Lorraine pelan. Dia mengatakan dirinya dituduh melakukan pembunuhan. Tempat dia ditahan ada di ruang dasar. Sebenarnya Angkatan Darat sudah membebaskan dia dari tuduhan berat tersebut. Namun dia terlalu berduka, hingga dia tak tahan. Dia mengambil dompet agar ada yang memperhatikan kehadirannya.

Semua yang ada di ruangan itu terdiam, dan menunggu kata-kata lain yang keluar dari mulut Lorraine.

“Siapa namamu, tuan?” tanya Lorraine. “Katakan padaku siapa namamu… Lelaki itu mengatakan Greer. Dia mengeja, G-R-E-E-R. “Tanggal berapa sekarang, Awal tahun delapan belasan?”—dia tak tahu lagi waktu sekarang.

Masih dalam kondisi tak sadar, Lorraine bertanya pada Greer, apa yang menyebabkan dia sering menganggu. “Aku diminta oleh Angkatan Darat untuk bertanya tentang masalahmu, Tuan Greer,” kata Lorraine.

“Tidak Tuan Greer, tuduhan terhadap anda telah dicabut. Anda tidak melakukan pembunuhan,” ujar Lorraine sambil terus berbicara.

“Dengar Tuan Greer, Angkatan Darat memahami apa yang anda rasakan, dan kini saatnya anda melupakan kesedihan itu. Tak ada yang bisa kami lakukan. Anda harus kembali ke waktu anda. Sekarang sudah abad dua puluh. Saat ini tahun sembilan belas tujuh puluh. Kau tak memahami tahun yang saat ini kau jalani. Benda-benda yang kau ambil membuat Angkatan Darat dalam posisi bahaya…Dia mengatakan dirinya tak mau lagi melakukan hal itu. Dia sekarang bingung. Dia mau kembali ke kehidupannya,” ujar Lorarine.

Sesaat Lorraine tersadar dan mulai terpisah dari komunikasinya dengan Greer. Ed segera mengingatkan, ”Lorraine coba tetap bersama dia,” kata Ed. “Biarkan dia tetap terhubung denganmu.”

Lorraine kembali terpejam.

“Untuk bisa kembali ke kehidupan, anda harus ke cahaya terang itu. Lepaskan diri anda. Tetap fokus Tuan Greer. Pulanglah Tuan Greer,” kata Lorraine.

“Dia menghilang,” tutur Lorraine, ”dia sudah kembali.”

Usai kedatangan Ed dan Lorraine, hantu lelaki hitam itu tak pernah muncul lagi. Mayor Wilson berterimaksih pada suami istri tersebut. Mereka pulang diantar pihak West Point dengan mobil Limousine.

Sebelum pulang, pihak akademi militer mengatakan tak ada lelaki bernama Greer yang bekerja di West Point.

Namun, beberapa minggu kemudian kabar terbaru datang dari West Point. Saat itu Ed dan Lorraine sedang memberi ceramah di universitas Boston, lalu seorang staf menghampirinya. “Ada telepon dari West Poin.”

Pihak West Point, lewat pencarian mendalam atas arsip mereka akhirnya menemukan bahwa benar ada pekerja kulit hitam bernama Greer, yang bertugas sebagai pembawa barang pada awal abad sembilan belas. Dia memang sempat dituduh melakukan pembunuhan, namun tuduhannya dihapus. Greer lalu dinyatakan meninggal dunia.

Biarawati

Film The Nun, kisahnya juga berdasarkan pengalaman Ed dan Lorraine di tanah Inggris. Film yang ditonton banyak orang di seluruh dunia ini terjadi di sebuah biara di Inggris.

Peristiwa tersebut terjadi ketika penduduk melihat bayangan hantu biarawati yang terjadi di tahun tujuh puluhan di sebuah biara.

Menurut Tonny Spera, menantu Ed dan Lorraine, pasangan itu dipanggil ke Inggris untuk memeriksa adanya peristiwa aneh di gereja Borley.

Banyak orang mengaku melihat seorang biarawati berjalan sendiri di kesunyian, bel berdentang tanpa ada yang membunyikan, dan melihat pendeta tanpa kepala.

Ed kemudian membawa beberapa tukang foto untuk merekam dan mengambil bukti adanya arwah di gereja tersebut.

Dan Lorraine mengatakan dirinya berhadapan dengan hantu biarawati yang disebut-sebut ada di gereja itu. Biarawati itu tewas hidup-hidup ketika tembok gereja rubuh beberapa abad sebelumnya. Biarawati itu tewas setelah berhubungan asmara dengan seorang pendeta.

“Saya merasakan kehadiran roh biarawati itu,” kata Spera menirukan ucapan Lorraine.

Di film itu juga terpampang wajah valax yang menyeramkan. Dan itu pun masih berdasarkan pengalaman Lorraine.

Menurut buku The Lesser Key of Solomon, buku tentang setan dari abad 17, valax adalah mahluk jahat yang posisinya sangat tinggi di neraka. Di buku itu disebut valax (juga disebut valac, volac, valax) tampak tidak seperti biarawati seperti dalam film tersebut, melainkan malaikan kecil dengan sayap yang membawa pesan, “jawaban sebenarnya tentang harta karun”.

Ditampilkannya kehadiran valax dalam film The Nun, oleh sutradara James Wan berbicara pada Lorraine tentang pengalaman seram wanita ini ketika menyelidiki rumah berhantu di Amityville di tahun 1976.

Lorraine bercerita bahwa dirinya ketika itu sedang berada di rumah, membaca sebuah buku di sofa. Tiba-tiba dia merasakan kehadiran sesuatu. “Aku merasakan ada yang tidak beres,” kata Spera menirukan kata-kata Lorraine. “Dia melihat segumpal asap berwarna hitam, sangat hitam memasuki ruangan itu.”

Lorraine berdoa untuk mengusir benda itu dari kekuasaan setan,” kata Spera. “Lorraine mengatakan agar roh itu pergi dan kembali ke asalnya.” Dan roh itu kemudian menghilang.

Dan Lorraine selalu mengingatkan agar siapapun untuk tak pernah bermain-main dengan memanggil kehadiran setan. “Jangan pernah bermain-main dengan upacara pemanggilan setan!”

Sumber        : THE DEMONOLOGIST The Extraordinary Career of Ed + Lorraine Warren

Penerjemah  : Prabowo

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here