Serba Salah Melawan Prabowo + Jokowi

29
432
Prabowo Subianto

BarisanBerita.com,- Meski perjalanan menuju pencoblosan di Februari 2024 masih lumayan jauh, namun dua kubu rival Prabowo masih belum punya format manjur mengalahkan popularitas mantan Jenderal Kopassus itu.

Menjelekan Prabowo-Gibran berujung simpati merosot pada kubu yang memakai strategi itu, namun membiarkan paslon nomor dua tersebut  melaju tanpa hambatan, bak menyerah sebelum berperang.

Kekuatan Prabowo memang tak bisa dipungkiri berkat efek Jokowi yang mendukungnya, seperti yang dialami PDIP di Pilres yang lalu, dengan menang banyak kursi di DPR.

Di sisi lain, meski sudah mendapat dukungan Jokowi secara eksplisit, namun kubu Prabowo tetap menghindar dari sikap santai melawan kubu lawan. Untuk itu mereka menerapkan strategi ala Presiden Amerika Bill Clinton dalam memenangkan Pilpres 2024, seperti saat ia melawan George Herbert Walker Bush pada Pemilu AS pada 1992.

Wakil Ketua Umum TKN Prabowo-Gibran, Erwin Aksa, seperti dilansir CNBC.com, menjelaskan strategi itu ialah tak memfokuskan strategi pemenangan pada angka-angka statistik, seperti angka ICOR yang masih tinggi, melainkan langsung fokus terhadap masalah perut rakyat, yakni soal pendapatan, ketersediaan pangan, hingga lapangan pekerjaan.

“Pemilu besok ini masalah perut bung, it’s the economy, stupid! Jadi frasa ini pernah dipakai Bill Clinton mengalahkan George Bush Senior tahun ’92. Strategies nya namanya James Carville mengatakan it’s the economy, stupid! dan masih relevan sampai hari ini,” kata Erwin dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, Rabu (22/11/2023).

Oleh sebab itu, arah pembangunannya ke depan kata Erwin adalah mengedepankan prinsip berkesinambungan dengan program-program kerja terbaik yang telah dijalankan pada masa pemerintahan sebelumnya, serta memperbaiki yang belum berhasil. Arah pembangunan itu menurutnya menyelaraskan dengan perut rakyat.

“Bahwa kita melihat angka-angka statistik, pemerintah tumbuh, kemudian BI mengatakan inflasi bisa dikontrol, tapi kembali lagi masalah yang terjadi di bawah itu masalah perut dan kita tahu bahwa Prabowo-Gibran selalu menempatkan pembangunan berkesinambungan,” ucap Erwin.

Saat ini, menurutnya, daya beli masyarakat tengah sangat melemah memasuki masa pesta demokrasi. Maka, solusinya kata dia haruslah yang mengarah pada persoalan itu, seperti yang ditawarkan Prabowo-Gibran seperti intervensi harga sembako, pembangunan infrastruktur, hingga menjadikan belanja pemerintah sebagai nomor satu.

“Terkait infrastruktur saya sepakat ini harus digenjot dan menjadi prioritas utama untuk menaikan pertama, lapangan kerja, kedua government spending harus nomor satu, dan pembangunan infrastruktur ini menjadi bagian dari perencanaan dari pemerintahan sebelumnya, pemerintahan SBY,” tegasnya.

Sementara, seperti ramalan banyak lembaga survei, faktor Jokowi masih menjadi varibel penting dalam peta politik nasional dalam Pemilu 2014. Selain posisinya sebagai pemegang kekuasaan, popularitas Jokowi juga masih setinggi tinggi mampu memberikan ‘Jokowi Effect’ atau Efek Jokowi kepada calon yang didukungnya.

Seperti ramalan banyak lembaga survei, Jokowi masih menjadi varibel penting dalam peta politik nasional dalam Pemilu 2014. Selain posisinya sebagai pemegang kekuasaan, popularitas Jokowi juga masih setinggi tingginya mampu memberikan ‘Jokowi Effect’ atau Efek Jokowi kepada calon yang didukungnya.

(BBS/Bobby, wo)

29 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here