Jakarta, BarisanBerita.com,- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G Plate mengungkap sejumlah isi pertemuan antara Ketua Umum Surya Paloh dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Minggu (5/6) malam.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat itu berlangsung selama sekitar tiga jam mulai pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB. SBY ditemani putra sulungnya sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Plate menyebut keduanya saling sapa terkait kondisi kesehatan masing-masing. SBY diketahui belum lama menjalani perawatan di AS selama beberapa bulan hingga akhir Desember 2021 lalu.
SBY dan Paloh, kata Plate, juga sempat bernostalgia saat keduanya pernah bersama sebelum dan selama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2004. Mereka juga mendiskusikan perjalanan Bangsa menghadapi pandemi Covid-19 hingga situasi geopolitik terakhir soal perang Rusia dan Ukraina.
Plate tak membantah bahwa Paloh dan SBY juga mendiskusikan situasi politik nasional terakhir menjelang Pemilu dan Pilpres 2004. Keduanya berkomitmen agar Pemilu 2024 dilalui dengan tanggung jawab dan berjalan dengan baik.
“Sharing pandangan dan telaahan atas perkembangan situasi politik nasional khususnya menjelang Pileg, Pilpres dan Pilkada Serentak 2024 yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab agar berjalan dengan baik dan sukses,” kata Plate.
Lebih lanjut, katanya, keduanya juga saling berkomentar soal beberapa lukisan dan patung pahlawan nasional yang dipajang di Kantor NasDem. Presiden RI ke-6 itu diketahui memiliki perhatian khusus pada bidang seni.
“Sebagai tuan rumah Bang Surya menyambut, mendengar pandangan dan sekali sekali menyelingi dengan guyonan yang segar membuat suasana semakin akrab,” katanya.
Pertemuan kemudian ditutup dengan makan malam di sebuah kafe yang berada di Kantor DPP NasDem. Menurut dia, SBY senang karena disajikan makanan sehat serta diiringi alunan lagu.
Plate menyebut bahwa pertemuan antara dua tokoh bangsa patut ditiru oleh politikus muda di Indonesia sebab menunjukkan budaya santun dan wajah politik tanah air.
(CNN Indonesia)