An espionage organization is a collector: it collects raw information. That gets processed by a machinery that is supposed to resolve its reliability, and to present a finished product. Aldrich Ames
BarisanBerita.com,- Peran intelijen disoroti Prabowo karena dianggap bikin masalah dan cuma bikin suasana tak kondusif. Intel melayu terkadang memang masih jauh dari sikap profesional.
Kekesalan Presiden terpilih Prabowo Subianto nampaknya tak tertahan lagi terkait kerja intel. Ketum Gerindra itu menyoroti sepak terjang oknum telik sandi yang lebih membuat suasana panas dibanding mencari data untuk menjaga keamanan dalam negeri.
Kritikan terlontar dari Prabowo saat pidato di Kongres Partai PAN yang ke-6.
Prabowo menyinggung soal intel. Dia meminta agar intel digunakan untuk kepentingan rakyat dan bangsa, bukan untuk lawan politik.
“Jangan pakai alat-alat, cara-cara yang dulu-dulu. Adu domba, ngintal ngintelin orang. Intel tuh rakyat untuk bangsa, jangan ngintelin lawan politik nggak enak,” pungkasnya.
Dia menilai kerja intel yang tak professional itu terkait dengan upaya mengadu domba dan menyebarkan isu soal keretakan hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo meminta agar intel digunakan untuk bangsa, bukan untuk lawan politik.
Prabowo mulanya menyinggung soal ada isu yang menyebut hubungan dirinya dan Jokowi retak.
“Ternyata Prabowo dan Jokowi sudah retak, retak gimana retaknya,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Prabowo mengatakan adanya isu tersebut merupakan upaya untuk mengadu domba. Prabowo menyebut, meski merasa jengkel, ia tidak mempermasalahkan isu tersebut.
“Selalu mau ngadu domba, selalu ngadu domba,” ujar Prabowo.
“Kalau yang itu agak jengkel tapi kita ya udah biarin ajalah, biar ajalah nggak apa-apa,” sambungnya.
Prabowo mengaku tidak mau terpancing oleh isu tersebut. Ia lantas meminta tidak ada lagi pihak yang memakai cara adu domba.
“Kalau ada yang tidak mau move on tidak apa-apa, kita tidak mau terpancing, kita juga bukan anak kecil,” kata Prabowo.
Sementara itu, Partai Demokrat setuju dengan pernyataan Prabowo soal kerja intel. “Kami setuju sepenuhnya dengan apa yang disampaikan Pak Prabowo, bahwa kontestasi politik telah usai sudah saatnya kita move on untuk berkolaborasi dan bersinergi membangun bangsa dan negara ini, mewujudkan Indonesia maju,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, kepada wartawan, Minggu (25/8/2024).
“Kami juga mengapresiasi kedewasaan sikap Pak Prabowo yang tidak terpancing dengan politik adu domba yang coba dipresentasikan oleh pihak-pihak yang masih gagal move on. Sebagai patriot dan negarawan, kami percaya betul Pak Prabowo tak akan terpancing dengan manuver politik picisan seperti ini,” jelas dia.
Kamhar mengatakan partainya mendukung Prabowo agar tidak ada pihak yang menggunakan alat negara untuk kepentingan politik. Salah satunya, kata dia, menggunakan intel negara untuk menginteli lawan politik.
(Dtk/Bobby)