My Brother Friend Raped Me

BarisanBerita.com,- Mena Suvari harus berjuang untuk memulihkan mentalnya yang rusak akibat kasus pemerkosaan yang menimpanya. Pemeran film American Beauty ini sempat kecanduan obat-obat terlarang dan nyaris bunuh diri saat melewati peristiwa pahit tersebut.

Sebagai aktris, karir Mena Suvari meroket di tahun 90-an paska membintangi film American Beauty. Film yang dibintanginya mendapat ganjaran hadiah Oscar, dan dia pun makin terkenal. Namun, di balik semua kesuksesan itu, wanita cantik ini harus menyembunyikan pengalaman pahitnya—diperkosa berulang kali, menjalin hubungan merusak, hingga kecanduan narkoba.

Menjalani pengalamannya yang begitu pahit, Mena Suvari menulis buku tentang hal tersebut dalam buku berjudul The Great Peace, yang juga memuat kisah dirinya kehilangan masa kanak-kanak, kenangan buruk ketika diperkosa saat berusia 12 tahun, dan upaya dirinya lepas dari jeratan obat terlarang.

“Aku memakai narkoba untuk membuat diriku lupa akan rasa sakit (batin) ku,” kata Suvari kepada media USA Today. ‘minuman keras, opium, heroin, ekstasi dan sabu-sabu, menjadi bagian dari dirinya agar lepas dari rasa malu serta masa lalu yang traumatik.

Suvari menceritakan saat dia dan keluarganya pindah ke Charleston, Carolina Selatan, di mana teman kakaknya yang berinisial KJ, tertarik padanya. KJ lebih tua tiga tahun dibanding Suvari dan masih bersekolah di SMA.

“Tak seorang pun berusaha menghentikan KJ yang sering main ke kamar pribadiku. Tak seorang pun waspada padanya. Tak seorang pun yang mencurigainya ketika dia lebih intim dibanding kakakku sendiri. Dan tak seorang pun yang bertanya apa yang dilakukan KJ di kamarku,” tulis Suvari. “Aku ditinggal sendirian di kamarku.”

Pemeran American Beauty ini mengatakan, KJ menulis surat cinta untuknya setiap hari. Dan sering datang ke rumah untuk melihat gadis kecil itu. KJ bersikap seolah dirinya penuh perhatian.

Suvari lalu bercerita cara KJ merayunya dan berusaha memaksanya berciuman. Itu membuat Suvari lupa bagaimana dia harusnya waspada dan bisa  menggunakan instingnya. Peristiwa yang melecehkan dirinya itu berlanjut dengan kasus yang lebih jauh—perkosaan.

Satu bulan sebelum memasuki usia ke-13, di saat anggota keluarga tak ada di rumah, Suvari dipaksa oleh KJ untuk ke ruang keluarga. Pria itu sudah telanjang bulat dan memaksa Suvari  berhubungan seks. “Aku tak mau kehilangan kesucianku,” kata Suvari. Mendengar permohonan itu, pria bejat itu akhirnya tak jadi melakukan perbuatan jahatnya.

Namun, nafsu bejat KJ tak bisa dibendung. Beberapa hari kemudian KJ mengajak lagi Suvari ke ruang keluarga, dan kali ini dia tak mengiraukan permintaan Suvari agar tak melakukan hubungan seks.

“Aku lihat KJ memakai alat pengaman pada alat vitalnya, lalu memperkosaku. Aku merasa seperti masuk ke dalam jurang yang gelap. Jeritanku tak ada yang mendengar,” tulis Suvari. “Beberapa kali aku memohon agar dia tak memperkosaku, namun dia tetap tak mau mendengarnya. Dia tetap memperkosaku.”

“Aku tutup kedua mataku. Dan saat terbuka, KJ bangkit dari atas tubuhku menuju kamar mandi. Aku menangis. Aku malu dan sangat ketakutan. Aku hancur,” kenang Suvari.

Awalnya Suvari menyangka perbuatan KJ itu “normal, dan mengira pria tersebut mencintainya.

Aksi bejat KJ terus berulang, dan akhirnya membuat Suvari mengalami masalah pada kelaminnya. Dia terkena infeksi pada kandung kemihnya.

Rasa sakit itu membuat Suvari ke dokter. Dia sempat ditanya apakah pernah berhubungan seks. Suvari diam dan tak mengungkapkan apa yang terjadi. Dokter memberinya resep obat yang akan mengobati infeksinya, dan juga diberi pil pengatur kehamilan.

Memasuki hari ulang tahunnya yang ke-13, Suvari berharap mendapat hadiah istimewa dari KJ, tapi itu tak terjadi. Lelaki itu malah memutuskan hubungan mereka.

Setelah peristiwa pemerkosaan itu, Suvari mulai minum minuman keras. Dia juga mulai mengonsumsi narkoba. Semuanya demi menutupi rasa malu dan traumanya. Dia merasa tak berharga.

Saat berusia 16 tahun, Suvari pindah ke Hollywood, dan di sana pula dia mengalami pelecehan seksual. Manajernya ternyata seorang predator seks.

Di sekolah, artis dengan mata yang indah itu juga tak bisa lepas dari narkoba. Dia menghisap heroin sepanjang hari.

Narkoba berakibat buruk padanya. Dia merasa sadar sepanjang waktu, tapi juga selalu was-was. Narkoba merengut kesehatan mentalnya.

Sabu-sabu yang dikonsumsinya juga berakibat fatal pada kulitnya. Kulit tubuhnya timbul jerawat, dan dampak pil KB juga menambah parah pada kondisi kulitnya.

Meski kecanduan, Suvari berusaha menyembunyikannya. Dia tetap mengejar karir di dunia film, tanpa seorang pun tahu apa yang terjadi pada dirinya.

Namun, dia masih berharap lewat doa akan ada orang yang menolongnya dari masalah besar ini. Namun, itu tak terjadi.

Di usia 17 tahun, Suvari menjalin hubungan dengan pria bernama Tyler, petugas bagian lampu. Suvari ingat ternyata pria ini sama buruknya dengan KJ. Tyler mengajaknya berhubungan seks dengan mengajak wanita lain.

Tyler membuat Suvari berhenti mencandu sabu-sabu, tapi berpindah ke mariyuana. Kecanduan wanita cantik ini makin parah.

Di luar sana, orang menganggap Suvari sudah menggapai kesuksesan. Tawaran bermain di film lain membanjiri dirinya, seperti American Pie.

Hubungan yang merusak antara dia dan Tyler terus berlanjut. Suvari juga makin sering berhubungan seks dengan cara yang disukai Tyler.

Setelah itu, Suvari butuh beberapa tahun untuk lepas dari jeratan Tyler. Dan dia masih terus “berperang” pada narkoba, masalah keuangan, dan pernikahan yang gagal.

Tahun 2018, Suvari menikah dengan pria bernama Michael Hope dan memiliki satu anak laki-laki.

Kepada ABC News, Suvari ingat bagaimana masa remajanya penuh dengan tragedi dan dia hampir saja bunuh diri. Dia sempat mencatat keinginannya itu dalam sebuah buku.

“Aku tak ingat pernah menulis tentang niatku untuk bunuh diri. Namun jika itu terjadi, aku tak akan ada di sini,” kata Suvari. “Aku senang aku bisa bertahan. Aku bertahan untuk suamiku.”

(Daily Mail/Bowo)