Kepala Bappedalitbang Kab. Bogor, Ir. Suryanto Putra, M.Si: Program Pancakarsa Mengakomodir Kepentingan Masyarakat Kab. Bogor

30
1332
Kepala BAPPEDALITBANG Kabupaten Bogor Ir. Suryanto Putra, M.Si

Bogor, BarisanBerita.com,- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDALITBANG) Kabupaten Bogor, Ir. Suryanto Putra, M.Si mengatakan, Program Pancakarsa Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor merupakan landasan terhadap giat pembangunan Bumi Tegar Beriman.

Hal tersebut disampaikannya pada kegiatan diskusi “Ngariung Pancakarsa Pokja”, di Aula Diskominfo Kab. Bogor, Rabu (17/11/21).

Suryanto Putra mengatakan, Program Pancakarsa yakni Karsa Sehat, Karsa Cerdas, Karsa Maju, Karsa Membangun dan Karsa Berkeadaban yang dimiliki Pemkab Bogor bertujuan sangat baik, demi untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.

Suryanto mencontohkan, misalnya tentang Karsa Sehat, mencakup berbagai kepentingan langsung masyarakat, seperti, kartu sehat, Bogor siaga, Pembangunan Rumah Sakit dll, termasuk program Bogor bebas Stanting, karena ternyata masih banyak warga Kabupaten Bogor yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

“Mengenai penilaian stanting ini merupakan amanat Pemerintah Pusat yang harus melibatkan banyak unsur mulai dari Pemerintah Daerah, Dinas-Dinas Terkait, kelompok masyarakat seperti relawan dan harus dilaksanakan penyuluhan secara terus menerus agar menimbulkan kesadaran masyarakat agar jika buang air besar di WC dan salurannya ke septik tank”, ujarnya.

Ketua Forum Kabupaten Bogor Sehat, Hj. Lilis Hayatunafsiah

Ketua Forum Kabupaten Bogor Sehat Hj. Lilis Hayatunafsiah melalui sambungan Telepon seluler kepada Barisan Berita.com mengatakan, berdasarkan data tahun 2019-2020 masyarakat Kabupaten Bogor Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Open Defecation Free (ODF) 11,3 %, sedangkan untuk tahun 2021 angkanya belum diketahui, tapi kami telah melakukan semacam pendataan ke 261 desa yang ada di Kabupaten Bogor namun hasilnya belum disimpulkan, ujarnya.

Hj. Lilis Hayatunafsiah menjelaskan, bahwa pihaknya telah dan akan terus melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat Kabupaten Bogor, agar makin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan menjaga kesehatan diantaranya dengan cara tidak buang air besar sembarangan, seperti jangan buang air besar di sungai, jangan buang air besar di kebun, di semak-semak atau di WC tapi salurannya ke sungai atau ke saluran pembuangan air, untuk itu diimbau agar masyarakat buang air besarnya ke WC dan salurannya ke septik tank.

Hj. Lilis Hayatunafsiah juga mengatakan, dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak BABS tentu terdapat berbagai kendala, seperti luasnya wilayah Kabupaten Bogor, pengetahuan masyarakat dll, sehingga harus dilakukan upaya sosialisasi dan penyuluhan secara kontinew serta harus melibatkan kerjasama semua pihak mulai dari pemerintah, seluruh unsur-unsur masyarakat luas agar capaian ODF Kabupaten Bogor semakin baik dengan indikasi, tidak ada masyarakat yang buang air besar ditempat terbuka / sembarang tempat (dikebun, disungai, di semak-semak, atau dipantai), melalui pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan dan sebagainya.

(ris)

30 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here