Jenderal Iran Dibunuh, Kota-kota di Amerika Serikat Tingkatkan Pengamanan

0
1056
Kapal induk Amerika bersiap siaga

Sejumlah kota besar di Amerika Serikat meminta warga untuk waspada menyusul serangan udara militer AS di Baghdad yang menewaskan jenderal Iran paling berpengaruh, Qasem Soleimani.

Para pejabat pemerintah kota mengatakan mereka telah meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi penting dan strategis.

Pejabat sementara di Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Chad Wolf, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan aparat penegak hukum di seluruh penjuru negeri dan siap menghadapi segala ancaman, meski sejauh ini belum ada ancaman nyata yang terdeteksi.

Di New York, Wali Kota Bill de Blasio, mengatakan ia berkonsultasi dengan para pejabat pemerintah kota terkait langkah polisi mengamankan atau melindungi lokasi-lokasi penting “dari upaya balas dendam yang dilakukan Iran atau sekutu negara ini”.

Los Angeles, yang banyak didiami warga Amerika-Iran, juga mengeluarkan peringat dan mendesak warga untuk melaporkan ke pihak terkait “jika melihat sesuatu yang mencurigakan’.

Soleimani, selain dikenal sebagai jenderal paling berpengaruh di Iran, juga merupakan komandan pasukan elite Quds dari Garda Revolusi.

Ia tewas di ibu kota Irak, Baghdad, hari Jumat (03/01), dalam serangan udara Amerika Serikat.

Jenderal berusia 62 tahun ini tewas di bandar udara di Baghdad bersama sejumlah milisi dukungan Iran.

Departemen Pertahanan AS, Pentagon, menyebut Soleimani dibunuh “atas perintah Presiden Trump”.

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan “akan ada serangan balasan terhadap penjahat” yang melakukan serangan.

Ia juga mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari.

Kedutaan besar Amerika Serikat di Baghdad mendesak semua warganya untuk meninggalkan Irak sesegera mungkin.

“Dikarenakan meningkatnya ketegangan di Irak dan di kawasan, kedutaan AS meminta semua warga AS mematuhi peringatan perjalanan dan segera meninggalkan Irak. Sebisa mungkin perjalanan ini menggunakan pesawat udara dan jika tidak memungkinkan maka menggunakan jalur darat,” demikian pernyataan yang dikeluarkan kedutaan AS di Baghdad.

Pembunuhan Jenderal Soleimani menandai peningkatan ketegangan antara Washington dan Teheran.

Di bawah kepemimpinannya, Iran memperkuat kelompok Hizbullah di Lebanon dan kelompok-kelompok pro-Iran lain, memperbesar kehadiran militer Iran di Irak dan Suriah dan menjadi figur kunci dalam upaya Suriah menggempur kelompok-kelompok pemberontak.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menyebut tindakan tersebut “sangat berbahaya dan eskalasi yang bodoh”.

Jenderal Soleimani dikenal sebagai tokoh kunci dalam pemerintah Iran.

Soleimani dan beberapa tokoh dari kelompok milisi dukungan Iran tengah meninggalkan bandara di Baghdad dengan dua kendaraan ketika dihantam oleh rudal dari drone milik Angkatan Udara AS.

Ia dilaporkan mendarat dari Lebanon atau Suriah. Serangan rudal juga menewaskan setidaknya tujuh orang dalam konvoi ini.

Garda Revolusi mengatakan, pemimpin milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, termasuk di antara korban tewas.

Pentagon mengatakan serangan udara ini atas perintah Presiden Trump.

“Atas perintah Presiden, militer AS telah mengambil aksi pertahanan yang menentukan demi melindungi para personel AS di luar negeri dengan membunuh Qasem Soleimani,” papar pernyataan Pentagon.

Dikatakan pula Soleimani dibunuh “karena tengah merancang serangan terhadap warga Amerika”.

“Serangan ini ditujukan untuk mencegah rencana serangan Iran di masa mendatang. Amerika Serikat akan melanjutkan menempuh semua aksi yang diperlukan guna melindungi rakyat kami dan kepentingan kami di mana pun mereka berada di dunia.”

Serangan terhadap Soleimani terjadi beberapa hari setelah sejumlah demonstran menyerang kedutaan besar AS di Baghdad dan sempat bentrok dengan tentara AS. Pentagon mengatakan Soleimani memberi persetujuan serangan terhadap kedutaan AS.

Garda Revolusi Iran mengatakan pemimpin milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, turut tewas dalam serangan AS. Mereka mengatakan serangan tersebut dilakoni helikopter-helikopter AS.

(Tmp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here