Presiden Joko Widodo mengakui turut melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam pemberantasan virus Corona-Covid-19. Anggota BIN ditugaskan bukan hanya melakukan tracing atau penelusuran.
Penelusuran atau melacak pasien suspect terkait dengan siapa saja yang melakukan kontak. Tugas lain BIN yaitu turut melakukan penyemprotan infektan, seperti diliput Vivanews.com.
Hal ini terlihat, saat Jokowi meninjau langsung penanganan wabah Corona di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat siang tadi, 13 Maret 2020.
Sejumlah petugas, memang menyemprotkan infektan ke beberapa sudut bandara. Salah satu area yang disemprot terutama di pintu kedatangan internasional, Terminal III Soekarno-Hatta.
Saat Jokowi meninjau, mereka tetap menyemprotkan infektan untuk menangkal penyebaran Corona. Ternyata, diantara mereka adalah anggota BIN. Mengenakan busana anti virus warna putih, anggota BIN ini punya logo di busananya.
Penyemprotan dilakukan, agar virus-virus yang bertebaran dan kemungkinan hinggap di benda-benda tertentu, bisa dibasmi. Para anggota ini juga terlihat melakukan aksinya, ketika Presiden Jokowi menyampaikan keterangan pers.
Dalam penjelasannya, Kepala Negara mengakui keterlibatan BIN. Bahkan, dalam kerja cepat yang dilakukan terkait penanggulangan Corona, anggota BIN juga dilibatkan.
“Saya ambil contoh pasien 01 dan 02 setelah kita ketahui yang bersangkutan dalam 2 hari saya sudah dapat 80 nama yang berada di klaster ini dari tim reaksi cepat yang kita miliki. Kemenkes dibantu intelejen BIN dan intelijen di Polri,” jelas Jokowi, dalam keterangan pers di Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat 13 Maret 2020.
(VV)
Patients were recruited at the Psycho oncology Unit of the Department of Psychiatric Science and Psychological Medicine of SAPIENZA, University of Rome, between October 2006 and July 2007, referred by the Oncology Division for a psychiatric assessment and treatment of insomnia buy priligy 30mg D Alaghband Zadeh J Burn J