Fakta Kelam di Balik Wajah Sangar Aktor Danny Trejo

29
2142
Danny Trejo
  • Di penjara Danny Trejo terancam hukuman mati
  • Sempat kecanduan alkohol dan narkoba
  • Pertolongan Tuhan menyelamatkannya
  • Nilai jual Danny Trejo Rp 112 Miliar

BarisanBerita.com,- Bagi anda penggemar film-film action, pasti mengenal aktor Danny Trejo, yang kerap berperan sebagai penjahat, dan terkadang juga menjadi jagoan.

Aktor Hollywood ini memang seperti menjiwai perannya sebagai seorang kriminal, dan ternyata hal itu karena dia memang pernah menjadi penjahat sungguhan.

Di usianya yang ke-77, Danny sudah membintangi 400 film, dengan sejumlah film yang mencapai box office, seperti Dusk Till Dawn, Con Air, the Spy Kids franchise.

Dan Danny Trejo sudah 65 kali “mati” di film-film yang dia bintangi.

Nilai jual tokoh yang kerap berperan sebagai sosok antihero ini mencapai 8 juta dollar atau sekitar Rp 112 miliar.

Danny Trejo dalam satu adegan film

Di luar atau dalam penjara bisa mati

Namun, jika melihat masa lalunya, maka tak ada orang akan yang akan percaya melihat sosok Danny bisa bangkit dari keterpurukannya. Di tahun 1968, Danny terlibat dalam kerusuhan di penjara. Dia dituduh terlibat dalam upaya pembunuhan seorang penjaga penjara. Danny dituding melempar batu ke kepala seorang sipir yang hampir membuat tewas korbannya.

Danny dan dua temannya disangkakan terlibat pembunuhan tersebut, akibatnya dia terancam hukuman mati. “Aku tidak kaget dengan ancaman hukman tersebut. Di dalam atau luar penjara kau bisa mati kapan saja,” kata Danny.

Danny percaya bahwa Tuhan yang menyelamatkan dirinya dari prilaku buruk selama itu. Tuhan telah mengubahnya dari penjahat kemudian menjadi aktor.

Ketika menunggu hukuman mati, Danny berkata dalam hati,”Tuhan, jika aku harus mati, maka buatlah aku mati dengan cara yang terhormat. Aku tak mau kencing di celana ketika maut menjemput. Dan jika kau mengabulkan doaku, maka aku akan terus menyebut namamu setiap hari.”

Keajaiban datang ke Danny. Tuhan sepertinya mendengar doa anak muda berandal ini. Danny dibebaskan dari tuduhan upaya pembunuhan karena dari hasil pemeriksaan dan interogasi, tak ada saksi yang melihat Danny melempar batu tepat ke kepala si sipir.

Sebelum meninggalkan pintu gerbang penjara, seorang penjaga memberi sebuah peringatan pada Danny, dan itu tak pernah bisa dia lupakan. “Kami masih memberi kesempatan padamu untuk ‘mengibaskan’ sayapmu, Danny.”

Peringatan itu terus tertancap di benak Danny, dan membuat dirinya sadar jika sedang emosi, untuk tak mengulang perjalanan hidupnya yang penuh dengan jelaga kejahatan. “Hidup itu bisa berubah cepat menjadi buruk, saat kau lepas kendali”.

Masa kecil Danny begitu suram. Dia tumbuh dengan orang tua yang pemarah dan ringan tangan. Di umur enam belas, Danny bolak balik keluar masuk penjara.

Aku bukan orang yang tangguh

Masuk ke dunia akting, membuat Danny sadar peran yang dia mainkan sebagian persis dengan pengalaman hidupnya dulu.

Di film pertamanya di tahun 1985, Danny beradegan mengejar sebuah kereta, dan dari situ dia lalu sering berperan sebagai aktor dengan penampilan “kasar”.

“Aslinya, aku ini tak sesangar dan setangguh seperti dalam film yang aku mainkan,” ungkap Danny. “Aku malah bisa dikatakan sebagai lelaki yang lembut dan senang membantu orang lain.”

Masa lalunya di dunia hitam ternyata bisa membantu dirinya mendalami peran yang dia mainkan.

Danny ingat satu adegan tentang perampokan sekelompok penjudi, di situ dia harus berakting dengan alami. Dia mampu memenuhi permintaan sutradara, dengan berakting berdasarkan pengalamannya dulu. “Pengalaman hidupku yang dulu, bisa membantuku memainkan peran dengan alami,” katanya.

“Ketika aku selesai berperan, Aku tak mau hanyut dalam karater yang aku mainkan. Aku memilih melepasnya dengan bermain bersama anak-anakku,” tandas Danny.

Membantu teman

Berkat pengalaman hidupnya yang penuh dengan warna-warni dunia kejahatan, Danny juga merasakan manfaatnya. Dia ditakuti banyak orang. Dan itu bisa digunakan untuk membantu orang lain.

Danny ingat, dia pernah menolong aktor Kiefer Sutherland dari ancaman seseorang.

Kiefer dan Keluarganya diancam sesorang, sehingga membuatnya harus selalu dijaga pengawal pribadi.

Melihat rekan kerjanya terancam, Danny mendatangi si pelaku, dan memberi peringatan keras. “Kau jangan coba-coba mengancam, atau peluru akan bersarang ke pantatmu!,” hardik Danny ke si pelaku.

Setelah itu, kata Danny, si pelaku datang membawa seikat bunga dan diberikan ke istri Kiefer sambil meminta maaf.

Dalam kehidupannya di luar akting, Danny dikenal sebagai pria dengan gaya hidup sederhana. Dia lebih memilih kumpul bersama teman-temannya, dibanding dengan sekumpulan elit Hollywood.

Untuk tak mengulang kelakuannya dulu, Danny Trejo selalu ingat masa lalunya yang kelam. Dia pernah ditembak, kecanduan alkohol dan narkoba, serta merampok toko.

Sumber: Trejo: My Life Of Crime, Redemption and Hollywood)

29 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here