Dewan Kesenian Kabupaten Bogor Buka Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang

34
734
Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) dan para pelukis dalam pembukaan Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang

Bogor, BarisanBerita.com,- Dewan Kesenian Kabupaten Bogor (DKKB) resmi membuka “Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang” selama enam hari dimulai sejak 17 Desember 2021 hingga 22 Desember mendatang di Balai Budaya, Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat.

Para pelukis yang mengikutsertakan karyanya di Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang

Pameran yang menghadirkan tujuh perupa Bogor antara lain, Achmad Syahri, Dara Sinta, Denok Retno Indah, Marwan, Putra Gara, Tomy Faisal Alim, dan Yaqub Elka itu menampilkan berbagai lukisan kontemporer hingga futuristik masa depan.

Ketua DKKB, Putra Gara menggatakan, pegelaran Pameran Lukisan Kabogoh Bogor Herang diharapkan menjadi ruang kreatif untuk seniman Bogor untuk terus berkarya dan bukan saja hanya ruang coba-coba.

“Kita berharap, kegiatan ini bukan ajang coba-coba pagelaran seni rupa semata, tapi juga harus menjadi semangat berkarya bagi seniman Bogor,” ungkap dia.

Ketua Balai Budaya, Syahnagra mengatakan terus mendorong para seniman di Bogor untuk menampilkan karya di Balai Budaya. Pihaknya mengaku bahagia atas pagelaran Kabogoh Bogor Herang.

“Meski diselenggarakan dalam keadaan pandemi Covid-19, tapi semangat kita jangan pernah turun. Pandemi harus menjadi semangat untuk para seniman untuk bertumbuh dan bertukar gagasan lewat pameran lukisan,” ujar dia.

Sementara, pelukis senior Mas Padhik mengajak seluruh perupa agar terus berkarya. Dia mengatakan lukisan setiap seniman nantinya punya jalannya masing-masing, tanpa harus berhenti melukis.

“Jadi tantangan kita saat ini adalah, terlalu banyak memikirkan apa yang hendak kita lukis. Sementara teman-teman ototitak terus melukis tanpa memikirkan tiori, ini yang membuat kita terus tertinggal,” sebut dia.

Olehnya dia mengajak para pelukis untuk tetap berada pada jalurnya, tidak memiliki profesi ganda yang akan membuat para pelukis stagnan dan tertinggal karena punya dua tanggung jawab.

Dalam pembukaan pameran itu, tampil pula pemusik etnik, Ki Ahok – dari Komite Budaya DKKB. Selain itu terlihat pula sejumlah sastrawa seperti Nanang R. Supriyatin, Eddy Pramduane dan sastrawan Pilo Poly yang datang sebagai undangan.

(ris)

34 COMMENTS

  1. Normally I don’t learn post on blogs, but I would like to say that this write-up very pressured me to try and do it! Your writing style has been amazed me. Thank you, very great article.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here