Biaya Pemeliharaan Telan Ratusan Juta Rupiah, Rumah Dinas Lurah Pondok Labu Tak Pernah Dihuni

30
2964
Rumah Dinas Lurah Pondok Labu yang tak dihuni.

Jakarta, Barisanberita.com.- Di tengah kontroversi biaya pemeliharaan rumah dinas Gubernur DKI yang mencapai miliaran rupiah, di sudut Selatan Jakarta, juga ada persoalan yang mirip sama, rumah dinas lurah, yang menelan biaya pemeliharaan hingga ratusan juta rupiah, namun tak pernah digunakan.

Berada di pojok jalan, rumah dinas Lurah Pondok Labu, yang berlokasi di Jl. Pinang Raya No.9, RT.2/RW.9, terlihat cuma menjadi rumah kosong tak berpenghuni.

Hasil pantauan, Jumat, (11/10/2019), di satu sisi pagar, sebuah spanduk dengan ucapan HUT RI berlogo tempat kursus bahasa Inggris.

Berdasarkan keterangan warga, rumah dinas tersebut sudah bertahun-tahun tak ada yang menghuni, alias kosong melompong. “Dari jaman lurah yang lama, sampai sekarang, rumah itu tak ada yang huni,” kata Saleh warga setempat.

Sementara Rahmat warga Pinang, Pondok Labu, menilai kosongnya rumah dinas tersebut sangat kontras dengan upaya Peprov DKI melakukan penghematan. Dan di sisi lain, bangunan tersebut juga tak ada yang menjaga sehingga rawan kriminalitas. “Anggaran pemeliharaanya jalan terus, tapi tak pernah digunakan, dan tak ada yang menjaga rumah itu. Rawan kejahatan,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Barisanberita.com, biaya pemeliharaan rumah dinas Lurah Pondok Labu mencapai ratusan juta rupiah, dengan rincian, tahun anggaran 2018 Rp 158.362.159. dan tahun 2019 Rp 30.363.980.

Terkait hal tersebut, Barisanberita.com, berusaha menghubungi Kepala Ekbang dan LH Kelurahan Pondok Labu, Muhammad lewat WA, namun hingga berita ini diturunkan tak ada tanggapan.

(Bowo/AP)

 

30 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here