Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta lewat Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasa Rebo, Jakarta Timur, menggandeng pihak swasta untuk mengurangi pengangguran.
Langkah itu diambil setelah anggaran untuk pelatihan kerja dialihkan untuk penanganan Covid-19, sehingga harus melibatkan pihak ketiga.
Kepala PPKPI, Budi Karlia Setiyanto mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelatihan dengan program kolaborasi.
Caranya, dengan terus menggandeng perusahaan-perusahaan agar para siswa yang baru lulus bisa mendapat pelatihan.
“Ini untuk rangka mengurangi pengangguran, apalagi selama Covid-19 angkanya terus bertambah,” katanya, Senin (3/8/2020), seperti dilansir Poskota.co.id.
Dikatakan Budi, hal itu diambil karena selama pandemi ini anggaran yang sebelumnya disiapkan untuk pelatihan dialihkan. Sehingga perusahaan-perusahaan yang ada diajak untuk bekerja sama.
“Kita yang menyiapkan sarana dan prasarana, nanti perusahaan yang menyiapkan makan dan kebutuhan pelatihan,” ujarnya.
Sejauh ini, sambung Budi, sudah dua lembaga yang sebelumnya terlibat dalam memfasilitasi para peserta pelatihan. Dimana dalam setiap angkatan, dilatih 50 orang peserta yang diberikan pelajaran selama lima hari.
“Diharapkan dengan pelatihan yang diberikan selain mereka bisa mendapat kerja, juga bisa membuka usaha baru,” terangnya.
Budi menambahkan, hingga beberapa bulan kedepan, masih ada lima perusahaan dan lembaga lain yang terlibat dalam program kolaborasi. Pasalnya, pelatihan dirasa cukup membantu mengurangi angka pengangguran yang selama ini ada.
“Kami juga masih terus merangkul perusahaan dan lembaga lain agar bisa mengikuti program kolaborasi,” ungkapnya.
(BBS)