Amerika Tuding Rusia Uji Coba Senjata Luar Angkasa

0
993
Ilustrasi satelit luar angkasa

Militer Amerika dan Inggris menuduh Rusia tengah menguji senjata baru yang berada di luar angkasa. Adapun senjata tersebut, menurut keduanya, mampu meluncurkan serangan yang menyasar satelit negara lain.

“Komando Luar Angkasa Amerika telah memegang bukti bahwa Rusia menggelar uji coba senjata baru yang berbasis di luar angkasa,” ujar pernyataan pers Militer Amerika, dikutip dari CNN, Jumat, (24/7/2020).

Senjata tersebut diluncurkan dari satelit Cosmos 2453 milik Rusia pada Kamis kemarin. Selama uji coba, senjata baru tersebut selalu melayang di dekat Cosmos 2453. Militer Amerika berkata, Rusia tidak pernah menyampaikan bahwa akan ada unit baru yang diterbangkan di dekat Cosmos 2453.

“Tindakan seperti itu mengancam keamanan di luar angkasa. Apabila menimbulkan debris, bisa mengganggu satelit dan sistem luar angkasa berbagai negara yang dibutuhkan banyak orang,” ujar Kepala Direktorat Luar Angkasa Inggris, Harvey Smyth.

Sebelumnya, Amerika dan Inggris sudah pernah menuduh Rusia mengembangkan senjata anti-satelit. Namun, pernyataan terbaru ini adalah pertama kalinya mereka menuduh Rusia memiliki senjata orbital atau senjata yang berbasis di luar angkasa.

“Ini sama dengan sistem senjata Rusia yang kami curigai awal tahun ini, ketika satelit Rusia bermanuver di dekat satelit Amerika,” ujar Jenderal John W Raymond, Komandan dari Komando Luar Angkasa Amerika.

Sebagai catatan, ancaman senjata luar angkasa dari Rusia serta sekutunya, Cina, adalah alasan kenapa Amerika membentuk Komando Luar Angkasa Amerika dan Pasukan Luar Angkasa (US Space Force). Komando tersebut dibentuk Presiden Amerika Donald Trump karena menyakini perperangan selanjutnya akan berlangsung di luar bumi.

(CNN)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here