Sadis, Suriah Masih Gunakan Senjata Biologi

30
817
Presiden Suriah, Bashar al-Assad bersama istri Asma

BarisanBerita.com,- Meski sudah delapan tahun bergabung dalam konvensi pelarangan senjata biologi, namun Suriah ternyata banyak melanggar aturan internasional tersebut.

Dari temuan pengawas senjata biologi internasional yang dilaporkan ke PBB, Suriah sudah tujuh belas kali melanggar konvensi tersebut.

“Sejumlah senjata biologi baru ditemukan terkumpul di sebuah kontainer di tahun 2020,” kata Fernando Arias kepala organisasi untuk pelarangan penggunaan senjata biologi, pekan lalu.

Temuan itu, ujar Fernando, adalah fakta yang sangat menganggu.

Militer Suriah disinyalir sudah tujuh belas kali menggunakan senjata biologi dalam perang sipil di negaranya. Terakhir militer Suriah menggunakannya saat menyerang pasukan pemberontak di daerah Lataminah pada tahun 2017.

Sementara, organisasi pengawas Hak Asasi Manusia untuk Suriah, yang bermarkas di Inggris, mencatat konflik bersenjata di Suriah menelan korban jiwa sebanyak 494,438 orang sejak gerakan pemberontakan yang dimulai pada tahun 2011.

Arias mengatakan pihaknya akan berbicara pada pemerintah Suriah soal temuan senjata biologi yang jumlahnya sangat besar tersebut.

(24H/Diazz)

30 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here