Love Story: Camilla Parker, Musuh Diana yang Dicintai Pangeran Charles

“I think about you. But I don’t say it anymore.”- Marguerite Duras

BarisanBerita.com,- Di buku karya Tom Bower berjudul Rebel Prince, The Power, Passion and Defiance of Prince Charles, terungkap perceraian Putri Diana dan Pangeran Charles membuat Inggris terbelah, dan kerajaan pun bersusah payah memperbaiki citra sang pangeran.

Yang paling menyedihkan… adalah rasa sakit hati  Diana, ketika dia tahu teman dekat Charles itu juga menjadi wanita simpanan, yang menghancurkan pernikahan dan keluarganya.

Hubungan intim

Air mata membasahi mata Putri Diana saat dirinya tahu ada perempuan lain yang sangat dicintai Pangeran Charles. Wanita itu adalah Camilla Parker Bowles.

Dalam acara Panorama, yang disiarkan BBC, Diana menuduh bahwa Camilla melakukan hubungan intim dengan Charles, di malam sebelum acara pernikahan Diana dan sang pangeran berlangsung.

Pernyataan Diana di acara tersebut langsung membuat Inggris terpecah. Kaum perempuan membela Diana, yang dianggap sebagai wanita lugu,”Diana adalah perempuan yang lugu, kadang dimanipulasi. Dia butuh dimengerti bukan disudutkan dengan komentar yang tak berperikemanusiaan,” demikian pendapat para wanita yang membelanya.

Terlalu cinta

Charles menyalahkan penasihatnya yang tak bisa mengantisipasi kebencian publik Inggris padanya. Keadaan pun makin parah saat publik juga menyalahkan Camilla Parker sebagai wanita di balik kehancuran perkawinan Diana-Charles.

Posisi Camilla makin terpojok ketika di suatu waktu Diana dan Charles datang ke ulang tahun teman mereka. Di sana sudah ada Camilla. Orang-orang yang hadir di sana langsung terdiam. Lalu Diana menghampiri Camilla dan meminta perempuan itu untuk pergi dari ruangan dan meninggalkan Charles.

Usai tersiarnya pengakuan Diana dalam Panorama, posisi Charles makin terpojok. Dia meminta nasihat pada ibunya, Ratu Elizabeth, namun sang ibu mengatakan keadaan membaik jika Charles meninggalkan Camilla.

Namun Charles tak bisa melakukan itu karena begitu dalam perasaannya pada wanita tersebut. Namun demi menjaga citranya, Charles saat itu mengatakan jika bercerai dengan Diana, dia tak akan menikah lagi.

Dihadapkan pada perceraian, Charles berusaha menghubungi Sandy Henney, penasihatnya tentang  urusan media. “Apa yang harus saya lakukan,” tangis Charles sambil bertanya pada Sandy.

Sang asisten pun mengatakan agar Publik Relasi (PR) dan sang pangeran membuat suasana seolah tak ada masalah besar.

Charles menerima nasihat itu, dan dia bergegas menuju ke London Selatan melakukan kunjungan di sebuah bar sekaligus mendekati masyarakat Inggris.

Namun langkah Charles kalah populer dengan kunjungan Diana ke Paris yang saat itu menyaksikan pagelaran mode pakaian, dan kemudian menjadi berita utama di banyak surat kabar dunia.

Tak canggung lagi

Di sisi lain, Bruce Shand, ayah Camilla, sempat merasa sedih dengan pernyataan Charles yang tak akan menikah lagi. Dia menganggap Charles telah mendepak putrinya. “Putri saya bukan seekor ikan atau angsa,” katanya.

Namun, hubungan Charles dengan Camilla makin intens setelah perceraian terjadi. Charles merasa bebas untuk menemui kekasihnya yang dicintainya itu. Dia tak lagi perlu merasa bersalah atau canggung ke publik untuk menemui wanita yang telah menambat hatinya.

Di saat baik dan buruk

“Charles berlutut di depanku,” kata Camilla seperti ditirukan asistennya. Itu terjadi di Birkhall saat Charles mengungkapkan niatnya menikahi Camilla.

Usia Camilla saat itu 57 tahun, dan Charles lebih muda satu tahun.

Hubungan mereka dimulai pada akhir tahun 1970-an, saat itu Camilla masih bersuami. Dan perselingkuhan mereka terjadi di pertengahan tahun 80-an.

Pernikahan Camilla dan suami, dikatakan seorang temannya, sebagai perkawinan yang menyedihkan karena hati Camilla terlanjur jatuh cinta pada Charles.

Setelah bercerai dan “merecoki” perkawinan Charles, Camilla akhirnya mendapatkan pujaan hati. Mereka menikah pada tahun 2005 di saat usia yang tak lagi muda.

Dan bagi mereka yang mencintai alm. Diana, kabar perkawinan Charles-Camilla makin mengoyak memori mereka tentang Putri Cantik nan lugu, yang terbuang usai menapaki pernikahan megah se-jaga raya.

(Dinn)