Tragedi Covid-19, Foto-Foto Menyayat Hati di RS New York

33
1186
Seorang pasien covid-19 nampak berjuang keras mempertahankan hidupnya.

Tanggal 14 maret 2020, untuk pertama kalinya Amerika mengumumkan kematian pertama akibat covid 19. Lalu, virus mematikan ini pun terus menerus memakan korban jiwa luar biasa banyaknya.

Di Rumah Sakit New York, Amerika, wartawan Majalah TIME, Simon Shuster dan fotograper Meredith Kohut, selama sebulan merekam kejadian paling menyayat hati di rumah sakit tersebut.

Berikut sejumlah hasil pemotretannya;

Perawat bernama Tiffany Latz, Bersama rekannya sedang memberi bantuan pernapasan pada seorang pasien, yang berhenti bernapas. Para perawat begitu stress menghadapi wabah virus yang banyak merengut jiwa ini. “Hampir setiap hari saya menangis,” katanya.
Seorang perawat bernama Jamwanti Persaud sedang memegang tangan pasien, pada 16 April 2020. “Saya genggam tangannya dan menghibur dirinya agar tak takut karena saat ini hanya saya yang ada,” katanya.
Pasien wanita ini sebelumnya ingin dijenguk putranya, namun dilarang karena resiko penularan covid-19.
Lidia Herrera mengucapkan kata-kata terakhir untuk jasad saudara laki-lakinya, Miguel (63), yang wafat karena covid-19. “Saya tak bisa membiarkan dia sendiri,” kata Lidia, sambil memasuki ruang jenazah, meski dia tahu resiko tertular virus berbahaya itu.
Perawat Laure Dorilas, menarik kain putih pada seorang pasien covid-19 yang meninggal pada 25 April 2020. “Tak seharusnya almarhumah meninggal sendiri,” katanya sambil menangis saat kabel dilepas dari mesin pernapasan sang pasien.
Pekerja medis, Kevin Negron, merapikan jasad-jasad teman kerjanya yang meninggal akibat tertular covid-19 saat menjalankan tugas. Jasad tersebut akan diantar ke pemakaman khusus. “Ayo kerjakan dengan benar,” kata Kevin kepada rekan kerjanya. “Dia (almarhum) adalah salah satu dari kita.”

 

33 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here